Saat Suria Melabuhkan Tirai

Jangan Jadi 6 Wanita Ini

Pesanan Rasulullah s.a.w untuk kaum lelaki: “Jangan engkau kahwini wanita yang ada 6 sifat ini. Yang Ananah, yang Mananah, yang Hananah, yang Hadaqah, yang Basaqah dan yang Syadaqah”.


1. Wanita Ananah:

Wanita yang banyak mengomen itu dan ini. Apa yang diberi atau dilakukan suami untuk rumahnya tangga semua tidak kena dan tidak berpuas hati.

2. Wanita Mananah:

Wanita sebegini yang menidakkan usaha dan jasa suami sebaliknya mendabik dada dialah yang banyak berkorban untuk membangun rumah tangga. Dia suka mengungkit-ungkit apa yang dilakukan untuk kebaikan rumah tangga. Biasanya wanita ini bekerja atau berkedudukan tinggi dan bergaji besar.

3. Wanita Hananah:

Menyatakan kasih sayangnya kepada suaminya yang lain, yang dikahwininya sebelum ini atau kepada anaknya dari suami yang lain dan wanita ini berangan-angan mendapatkan suami yang lebih baik dari suami yang sedia ada. Dalam kata lain wanita sebegini tidak bersyukur dengan jodohnya itu. Wanita sebegini yang mengkufuri nikmat perkahwinan. Dia juga merendahkan kebolehan dan kemampuan suaminya.

4. Wanita Hadaqah:

Melemparkan pandangan dan matanya pada tiap sesuatu, lalu menyatakan keinginannya untuk memiliki barang itu dan memaksa suaminya untuk membelinya. Selain itu wanita ini suka ikut nafsunya.
Wanita sebegini memeningkan kepala lelaki. Dia tengok apa saja dia mahu. Dia suka membandingkan dirinya dengan diri orang lain. Suka menunjuk-nujuk. Wanita inilah yang menjadikan suami dulu berseri menjadi sugul dan tertekan. Berdosa besar baginya.

5. Wanita Basaqah (ada 2 makna):

Pertama wanita sebegini yang suka bersolek dan menghiaskan diri. Dia menghias diri bukan untuk suaminya tetapi untuk ditunjuk-tujukkan kepada dunia. Suka melawa. Wangnya dihabiskan untuk membeli make-up, kasut dan barang kemas. Wanita begini juga suka dipuji-puji. Kalau dia kebetulan menjadi isteri orang ternama dan menjadi pula ketua dalam kumpulan itu, orang lain tidak boleh mengatasi dirinya.

Kedua dia marah ketika makan, selalunya dia tidak mahu makan kecuali sendirian dan diasingkannya bahagiannya.

6.Wanita Syadaqah:

Banyak cakap, tidak menentu lagi bising. Kebecokan itu juga menyebabkan segala kerja yang dibuatnya tidak menjadi, hanya tukang sibuk dan komen saja.

Dicatat oleh Imam Al-Ghazali

Sumber: Realiti Fantasi

All I Need is a Warm Hug!

Statements like this are needed to be written when you feel extremely exhausted of studying very hard, when you face difficulty doing abundance of assignments, you are caught in the middle of emotional disturbance, you have no idea where you are heading and finally your words go out of control…

Its 6 o’clock in the morning, I’m still in front of my laptop doing things I should have finished last month. Nope…this time I’m not delaying my works. In fact, I’ve done my very best to contribute on this little project but why it always end up like this?

I have these bad habits of keep on falling sick, getting tremendously nervous and panic, or sometimes I simply gone into emotional state where my world would goes up side down as examination month is approaching. Perhaps I’m not the only weird person who behaves like this.

At this very moment, it is not hours of shopping or smooth music or fantastic food could cure this awful disease. You know, occasionally a decent words of convertion does not give such help. Well, what I need the most right now is just a warm hug!

Source: Mr. Google!

Are You Rational Enough in Most Situation?

In the name of Allah, the most Gracious, the most merciful…

Dear Annur Haifa,

If you are not sure of any news, anything you heard, anything you read, anything you saw. If this happened, then you must ASK. You definitely need to INVESTIGATE because sometimes you may believe in something wrong.  Once you manage to get solid evidences, then only you could make a wise judgment. Yes, we are all humans after all and obviously there is always Satan beside us whispering evil every second.  But shouldn’t we be patience and think rationally before jumping into an obtuse conclusion?

Picture Source: Mr. Google!
The Prophet PBUH had forbid ask to simply judge people or believe rumor from untruthful sources. Allah said in the holy Quran, “O you who believe! If an evil-doer comes to you with a report, look carefully into it, lest you harm a people in ignorance, then be sorry for what you have done” (49:06)

It would be worrisome if you erroneously judge innocent people because you are in a hurry to make decisions based on the news received. In this case, obviously you have mistreat that person with a despotic punishment.

So Annur Haifa,
Think wisely... Be rational...
Open your heart for others. Forgive yourself and people around you.
Insya-Allah, you’ll be forgiven...

Sabar itu subur...

Sabar, sabar dan sabar lagi…

Biarpun fizikalmu lelah menghadapi aneka ragam lakonan mereka

Senyum, senyum dan senyum lagi..

Biarpun pahit lontaran kata untuk ditelan mentah

Aku, dia dan kamu

Tiada bezanya kita

Melainkan taqwa kepada-Nya

Syukur, syukur dan syukur lagi…

Limpahan nikmat tidak akan mampu dibayar

Lalu…

Untuk apakah dihasad yang bukan milikmu

Bertahan, bertahan dan bertahan lagi…

Dirimu kuat sehebat peribadi serikandi

Tak gentar diherdik

Tak kecil dimaki…

Aku yang ego...

Dengan nama Al-Khaliq…Pencipta aku dan kamu…

Ini sebuah pengajaran buatku..

Semakin aku marah, benci dan patah hati…

Semakin kuat pula aku berfikir..muhasabah

Kalau dulu, setiapa apa yang berlalu

Pantasku tunding jari menyata salah pada yang lain

Saat ni aku kembali muhasabah

Mungkin benar, akulah yang sebenarnya yang degil

Kononnya mempertahankan prinsip dan pendirianku

Mungkin benar aku ni orang yang tiada langsung toleransi

Sedangkan aku bilang mereka ‘teman’

Aku kerap bertegas tanpa batasan

Hingga lupa apa itu hikmah

Aku fikir mereka tak bias terluka

Andai ini semua yang sebenarnya…

Ku rendahkan ego ini..

Menitip keampuanan dari-Mu Rabbi

Ku pohon kemaafan daripada kalian..teman-teman..

Manusia ini…adalah sama seperti kamu..

Juga insan hina berbuat doasa…